Makanan Khas Suku Betawi yang Paling Lezat – Makanan Khas Suku Betawi yang Paling Lezat – Suku Betawi adalah kelompok etnik yang pada umumnya menduduki wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Kebudayaan dalam Suku Betawi secara umum merupakan hasil akulturasi berbagai keluaran macau macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Perkembangan kebudayaan Betawi berpengaruh pada cita rasa dan penyajian makanan khas Betawi. Pakar kuliner Lilly T. Erwin dalam buku Makanan Khas Betawi menjelaskan bahwa ciri khas hidangan Betawi adalah cita rasa gurih dan sedap. Makanan khas Betawi banyak ditemukan di Jakarta dan sekitarnya. Penjualnya pun beragam, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran terkemuka. Penggunaan rempah dan metode masak yang beragam semakin menambah cita rasa makanan khas Betawi.
Kerak Telor Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kerak telor terbuat dari beras ketan putih, telur bebek, ebi (udang kering), dan bawang goreng. Untuk membuat kerak telor, penjual mengambil segenggam ketan yang sudah direndam dan dimasak di atas wajan yang dipanaskan dengan arang. Kemudian telur dimasukan dan ketika sudah cukup matang, penjual membalik kerak telor dan disajikan.
Ketoprak
Berasal dari Jakarta, ketoprak adalah salah satu makanan khas Betawi yang mudah ditemukan di slot bet kecil pinggir jalan. Bahan utama ketoprak adalah ketupat, tahu, tauge, dan bihun yang disiram dengan saus kacang. Sekilas, ketoprak memang mirip dengan gado-gado. Namun, bahan yang digunakan berbeda. Ketoprak disajikan dengan kerupuk, bawang goreng, kecap, dan telur rebus. Ketoprak juga dapat dinikmati para vegetarian karena tidak mengandung daging. Murah dan lezat, ketoprak jadi salah satu makanan khas Betawi yang banyak diminati.
Soto Betawi
Terdapat banyak varian soto di Indonesia, salah satunya soto betawi. Soto betawi memiliki ciri khas kuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Makanan khas Betawi ini sangat nikmat jika disantap dengan nasi putih, emping, dan sambal.
Kue Putu Mayang
Kue putu mayang adalah kue tradisional Betawi yang dibuat dari tepung kanji atau tepung beras yang dibentuk menyerupai mie dan disajikan dengan gula cair dan kelapa parut. Biasanya, kue putu mayang disajikan saat minum teh atau kopi. Agar menarik, camilan ini diberi warna putih, merah dan hijau yang berasal dari daun pandan yang harum.
Asinan Betawi
Asinan Betawi dibuat dari berbagai jenis sayuran yang diasinkan, seperti sawi, kubis, tauge, selada, mie, dan juhi yang dicampur dengan tahu dan taburan kacang goreng. Makanan khas Betawi ini kemudian disiram kuah kacang yang dicampur cuka dan dihidangkan dengan kerupuk untuk menambah kenikmatan.
Sayur Babanci
Sayur babanci atau ketupat babanci merupakan kuliner khas Betawi. Hidangan ini sering disajikan saat hajatan. Sayur babanci terbuat dari daging tetelan (rawon), cabe merah, jahe, ketumbar, bawang merah, bawang putih, santan, kelapa, kunyit, serai, salam, gula merah, dan garam.
Semur Jengkol
Orang Betawi mempunyai cara khusus slot gacor hari ini untuk mengolah jengkol menjadi hidangan semur yang nikmat. Jengkol memiliki aroma yang cukup menyengat, sehingga untuk menghilangkan baunya, jengkol direndam di dalam air kapur atau air rebusan tangkai padi. Membuat semur jengkol sebaiknya menggunakan jengkol yang tua agar rasanya pulen dan legit. Semur jengkol biasa disajikan dengan sepiring nasi hangat.
Nasi Ulam
Nasi ulam merupakan makanan khas Betawi yang terpengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya dimasak dengan menggunakan beras pera yang ditanak dengan daun salam, lengkuas, pandan, jahe, dan serai. Hidangan ini disajikan dengan semur kentang, tahu, atau telur. Sebagai pelengkap dapat juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Adapun daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk yang semakin menambah kelezatan.
Kue Dongkal
Kue dongkal adalah jajanan tradisional khas Betawi yang terbuat dari tepung beras. Adonan dimasukkan ke dalam cetakan tradisional berbentuk kerucut dan diisi dengan gula aren. Kemudian adonan dikukus hingga matang. Kue dongkal biasanya disajikan di atas daun pisang dan ditaburi parutan buah kelapa.